Wednesday 8 January 2014

Tips Aman di Perjalanan untuk Balita Anda

Para orang tua yang masih Muda zaman sekarang semakin aktif saja melakukan perjalanan, entah karena hobi traveling maupun karena keperluan keluarga ataupun dinas luar. Membawa anak balita saat melakukan perjalanan jauh memang tidak mudah. Anda perlu memastikan perjalanan berlangsung dengan nyaman agar anak tidak rewel. Kalau rewelnya masih dikendaraan sendiri mungkin hanya anda sendiri yang merasakannya. tapi bila rewelnya di kendaraan umum, bisa dibayangkan kesalnya para penumpang lain akan kerewelan anak anda.

Sebagai orang tua, Anda perlu mengutamakan kewaspadaan agar perjalanan terasa aman bagi si kecil, dan kalau pun rewel tidak mengganggu orang lain.

1. Pilih kendaraan yang aman dan nyaman
kalau dari segi keamanan Yang paling aman Naik Pesawat, Lalu Naik Kapal Laut, Lalu Naik Mobil Pribadi, Lalu Naik Bus, Lalu Naik Becak Bermotor, Lalu naik Sepeda Motor

Kalau segi kenyamanan itu tergantung anda, kalalu saya nyamannya naik pesawat. tapi anak saya nyamannya naik becak bermotor. anak saya tidak pernah mabuk kalo naik becak, tapi kalo naik kendaraan yang lain bisa mabuk perjalanan.

2. Mainan

Agar anak tidak rewel selama di perjalanan, sediakan selalu benda-benda yang dapat membuatnya tenang. Bawa serta mainan kesukaan atau makanan ringan agar si buah hati tetap betah walau harus melintasi perjalanan jauh.

3. Obat-obatan
Selain obat standar dalam kotak P3K yang merupakan standar Obat di Kendaraan, sediakan juga untuk keperluan khusus anak anda Obat anti mabuk perjalanan, minyak kayu putih, dan Salonpas untuk menutup pusat anak anda selama di perjalanan.

4. Pakaian yang nyaman
Pakaikan busana yang nyaman bagi si kecil. Pilih pakaian yang tidak membuat anak kepanasan atau kedinginan, sehingga tetap nyaman selama di perjalanan, tidak rewel, dan terhindar dari gangguan penyakit. Kaos kaki juga harus selalu dipasangan.

5. Duduk dekat jendela
Jika si kecil mulai rewel, cobalah mengalihkan perhatiannya ke pemandangan di luar jendela. Menempatkan si kecil untuk duduk di dekat jendela bisa membuatnya menikmati perjalanan sekaligus melihat pemandangan yang jarang ditemuinya. Jangan lupa, tutup jendela rapat-rapat agar debu, kotoran, dan asap tidak masuk, serta mencegah si kecil mengeluarkan anggota badannya.

6. Konsultasi dengan dokter
Jika anak masih terlalu kecil untuk diajak bepergian dalam jarak jauh, lebih baik konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. Periksakan kesehatan anak dan pastikan anak siap menempuh perjalanan mudik.

7. Bepergian dengan pesawat
Jika Anda memilih untuk mudik dengan pesawat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Mintalah si kecil untuk menghisap permen atau mengunyah permen karet saat lepas landas dan mendarat, sedangkan untuk bayi usahakan agar si kecil menghisap botol susu. Hal ini bertujuan agar telinga tidak tersumbat akibat tekanan udara selama peawat lepas landas dan mendarat. Jika pesawat terasa bising, tutup telinga si kecil dengan lembut menggunakan kedua telapak tangan. Selalu sediakan kantong muntah di dekat Anda jika anak merasa mual akibat turbulensi. waspada juga pada saat pesawat baru saja mendarat, biasanya anak- anak mudah muntah pada saat ini.

No comments:

Post a Comment