Thursday 23 January 2014

Perjalanan ke Medan

Pada tanggal 15 September 2013, Gunung Sinabung dekat kota Berastagi dan Kabanjahe di dataran tinggi Karo Sumatera Utara , meletus lagi , ditandai dengan Gempa Bumi  serta asap dan abu yang tinggi di udara , menyebabkan orang yang tinggal di sekitar kawah mengungsi demi keselamatan. Sejak itu, gunung api ini tidak berhenti kegiatannya , akhir-akhir ini melemparkan gumpalan asap hitam tebal naik 7 km di udara , sementara awan piroklastik panas digulung secara dramatis turun lereng . Seperti Foto - Foto pada Galery Foto Sinabung

Lalu lintas udara ke dan dari Bandara Internasional Kuala Namu baru dari Medan , dan wisata ke Danau Toba , tetap tidak terpengaruh , dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Pemerintah menaikkan status gunung berapi menjadi siaga 4, memperluas zona bahaya dari 3 km sampai 5 km dari kawah . Dari September dan seterusnya minggu ke 3 Januari 2014 , gunung Sinabung belum berhenti aktivitasnya , pada waktu meletus puluhan kali sehari . Jumlah penduduk desa yang telah melarikan diri ke tempat yang aman terus meningkat dari 17.000 pada bulan September untuk 28.000 saat ini. Banyak yang berada di pusat-pusat evakuasi yang sudah selama lebih dari empat bulan .

Dan tidak ada yang bisa memprediksi kapan tepatnya Gunung Sinabung akan mengurangi kegiatannya atau bahkan mungkin meletus lebih keras . Hal ini karena , sebagai gunung berapi tipe B ( gunung berapi aktif ) , tidak ada catatan sejarah yang tersedia . Indonesia memiliki catatan dari 127 gunung berapi gunung berapi aktif yang terus-menerus dipantau , namun Sinabung tidak termasuk dalam daftar , aktivitas terbaru terbukti pada tahun 1600 , atau lebih dari 413 tahun yang lalu . Oleh karena itu, pihak berwenang telah bersikeras untuk terus menjaga gunung berapi dalam status Siaga , terutama karena masih terus memuntahkan asap setiap hari .

Daerah di sekitar lereng Sinabung adalah daerah yang sangat subur menghasilkan panen yang kaya sayuran dan buah-buahan , termasuk kentang , kembang kol , tomat dan cabai , selain jeruk mandarin. Sebagian besar produknya diekspor ke Singapura . Sejak Sinabung sudah lama tidak aktif , penduduk desa mengusahakan tanah hingga sedekat 1 km dari kawah . Tapi sekarang banyak dari daerah, bahkan lebih dari jarak 5 km , telah tertutup abu selama berbulan-bulan , panen gagal . Letusan Gunung Sinabung tidak hanya mengakibatkan banyak pengungsi di banyak tempat penampungan, tetapi juga  kehilangan mata pencaharian para pengungsi.

Dan letusan gunung berapi yang pada awalnya dianggap sebagai bencana lokal sekarang sedang diangkat menjadi bencana nasional .

No comments:

Post a Comment